The Freedom Writers Diary
Amanah
merupakan hal yang sangat besar. Semua orang pasti menanggungnya walaupun
amanah tersebut berbeda-beda. Salah satu sosok yang bisa kita kagumi dan kita
contoh dari tanggung jawabnya dalam mengemban amanah adalah Nn. Gruwell dalam
film “The Freedom Writers Diary”.
Ia adalah
seorang guru. Guru yang sama seperti
guru lainnya. Ia mengajar anak usia sekolah menengah pertama di Long Beach,
Amerika Serikat. Namun yang ia didik bukanlah anak seperti biasanya, melainkan
anak-anak yang memiliki keberagaman ras dan warna kulit yang berbeda-beda namun
sangat rasial dan anti terhadap keberagaman ras. Masing-masing anak saling
mengunggulkan ras mereka sendiri. Mereka menganggap bahwa ras mereka yang
terbaik. Sehingga seringlah terjadi konflik diantara mereka yang mengakibatkan
adanya pertengkaran hebat diantara masing-masing ras tersebut. Tidak sedikit
dari konflik tersebut yang berujung kematian, sehingga menimbulkan rasa dendam
dan amarah yang hebat bagi salah satu diantara mereka yang temannya dibunuh
oleh anggota ras lain. Sehingga perseteruan antar ras ini tidak berujung bahkan
semakin menjadi-jadi.
Namun, Nn.
Gruwell berbeda, di kelasnya yaitu kelas 203, ia mencoba mengemban amanahya
sebagai guru dengan sebaik-baiknya. Awalnya ia sangat kaget dan tidak terbiasa
dengan kondisi anak didiknya yang saling bermusuhan (antar ras). Bayangkan saja
bagaimana jika kita menjadi seorang guru dan kita mengajar di dalam satu
ruangan dimana anak-anak didik kita duduk dan berkumpul serta bercengkrama
dengan rasnya masing-masing dan tidak berbaur dengan yang lain?bahkan tidak
jarang yang saling bertengkar di dalam kelas dan membentak satu sama lain? Serta
tidak jarang yang saling memukul? Dan kita pun sebagai guru mereka tidak di dengarkan?Tentunya
itu merupakan hal yang sangat berat dan amanah yang sangat besar bagi seorang guru
yang mengajarnya.
Nn.Gruwell tidak
henti-hentinya sabar dan mencoba mencari cara yang terbaik untuk menyatukan
mereka. Setelah perjuangan yang cukup panjang, akhirnya ia menemukan ide.
Berawal dari ia menukar tempat duduk mereka agar saling berbaur antar ras-
walaupun awalnya mereka sangat kesal, kemudian memberikan buku serta film yang
menggambarkan betapa pedihnya konflik antar ras yang mengakibatkan orang –
orang terdekat mereka kehilangan nyawa, kemudian ia memberikan mereka jurnal
harian agar bisa menuliskan apa yang mereka rasakan, semua itu membawa
perubahan perlahan-lahan. Hingga masing-masing dari mereka menyadari betapa
pentingnya persatuan dan betapa pedihnya perseteruan tersebut.
Lambat laun,
mereka semakin menyayangi Nn.Gruwell, sosok yang membuat mereka bisa berharap
bahwa mereka memiliki masa depan, membuktikan bahwa mereka bisa dan punya
harapan yang sangat besar. Mereka belajar memahami perbedaan diantara mereka.
Hingga Nn.Gruwell mengadakan toast for changes yang menjadi simbol bahwa
mereka telah berubah.
Namun, ditengah
kebahagiaan yang mereka rasakan, ternyata hal itu tidak menjadi kebahagiaan
sepenuhnya untuk Nn.Gruwell sendiri. Ia mengalami konflik yang sangat besar
dengan suaminya karena ia selalu menghabiskan bahkan menyibukkan harinya
bersama anak-anak didiknya tersebut. Konflik tersebut sangatlah berat hingga berujung
perceraian. Di satu sisi, Nn. Gruwell sangat senang bahwa ia telah berhasil
mendidik murid-muridnya yang spektakuler tersebut, namun di sisi lain, ia harus
berusaha menghadapi permasalahan yang ada dalam rumah tangganya.
Tuhan selalu
punya rencana hebat dalam menguji hamba-hambanya. Disamping memiliki konflik
dalam rumah tangganya, Nn. Gruwell juga harus bisa melepas murid-muridnya
karena mereka akan lulus dan harus berganti guru. Namun anak-anak didik yang
sangat menyayanginya tidak tinggal diam, mereka terus berusaha agar bisa diajar
lagi oleh Nn. Gruwell. Dan akhirnya setelah usaha dan perdebatan yang cukup
panjang, Nn.Gruwell masih tetap bisa mengajar mereka lagi.
Semua pekerjaan
yang telah kita lakukan, apalagi yang sangat bermanfaat bagi orang lain, tentunya
semua itu tidaklah sia-sia, meskipun kita harus kehilangan sesuatu yang
berharga dulu untuk mendapatkan sesuatu yang berharga lainnya. Karena pada
hakikatnya sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.
Itulah yang dialami Nn.Gruwell yang dengan kesabaran dan penuh rintangannya
dalam menghadapi anak-anak didiknya.
Amanah yang ia
pegang sangatlah besar. Ia punya tiga opsi dalam menghadapinya. Bisa dengan
mengerjakannya dengan kesabaran, mengerjakannya dengan setengah hati, bahkan
mungkin meninggalkannya. Bisa saja ia berfikir untuk meninggalkan anak-anak
didiknya yang nota bene sulit diatur, bisa saja ia tidak peduli dengan
murid-muridnya,Namun anak-anak didiknya merupakan sebuah tantangan yang besar.
Karena sesuatu yang kurang baik di sekitar kita, bukan membuat kita
menghindarinya, namun bagaimana cara kita merubahnya menjadi lebih baik. Inilah
yang menjadi bukti keberhasilan Nn.
Gruwell dimana ia berhasil bertanggung jawab dalam mengemban amanah tersebut.
Karena ia tahu bahwa Tuhan akan selalu menguji hamba-hambanya. Dan ia tahu
kalau ia sabar dalam menghadapi sesuatu ,pastilah ia akan mendapat balasan yang
setimpal.
Itulah
aspek-aspek yang membuat film ini sangat bagus untuk di tonton, dimana kita
bisa belajar bagaimana cara kita menyikapi segala kesulitan dan tantangan di
dalam hidup kita. Karena semua manusia tentunya memiliki ujian dan masalah
dalam hidupnya.

Komentar
Posting Komentar